Minggu, 25 Desember 2011

Tip Membersihkan Kamera DSLR

Apa yang membuat kamera kita kotor? Banyak! Debu ditemukan di mana-mana, di tas gadget kita, dalam ruangan ber-AC studio, diluar,di mana-mana. Seiring dengan debu, ada banyak mikro-organisme mengambang bersama.

Debu / mikro-organisme menetap di bodi kamera, pada lensa, dan juga pada dudukan lensa. Nah, kombinasi dari debu dan mikro-organisme di bagian depan lensa dan terutama pada lensa mount belakang penyebab banyaknya jamur . Jamur adalah sebuah organisme hidup, yang akhirnya memakan lapisan pada lensa. Setelah lapisan lensa rusak, maka kualitas gambar akan menjadi rendah.

Tips membersihkan kamera:

1. Pertama, adalah menjaga bagian dalam tas kamera Anda bersih. Secara teratur bersihkan dengan vakum.       

2. Gunakan blower kecil, untuk meniup debu apapun yang Anda lihat pada permukaan luar kamera Anda.

3. Kemudian gunakan sikat lembut untuk menyeka debu yang tidak tersingkir oleh blower. Bersihkan kuas dan masukkannya ke dalam kantong plastic zip-lock yang bersih (untuk menghindari debu menetap di kuas).

4. Selanjutnya, ambil kapas, bersihkan jendela bidik.

5. Dan jangan lupa untuk membersihkan LCD juga. Gunakan sebuah kain mikro-fiber. Ingat, kain mikro-fiber dapat dicuci.

6. Bersihkan lensa dengan cepat,setelah itu langsung tutup untuk mencegah debu masuk ke dalam tubuh kamera. Gunakan kain mikro-fiber, untuk membersihkan mount belakang lensa. Ini adalah langkah yang paling penting dalam membersihkan kamera. Debu dan mikro-organisme yang berada di bagian belakang mount lensa dapat memulai pertumbuhan jamur, maka daerah ini membutuhkan pembersihan yang baik. Membuang tisu pembersih lensa jika telah digunakan. Kemudian bersihkan permukaan bodi kamera mount dengan kain ber mikro-fiber. Simpan kain mikro-fiber kedalam kantong plastic Zip-Lock untuk digunakan kemudian.

7. Sekarang membersihkan lensa. Berhati-hatilah, tidak boleh ada debu pada permukaan kaca. Taruh setetes atau dua pembersih lensa uid fl pada pembersih lensa jaringan atau mikro-fiber (tidak langsung pada permukaan kaca) dan dengan lembut bersihkan permukaan kaca dari tengah ke arah luar. Jangan menggunakan kembali jaringan pembersih lensa.

Catatan:
Lensa jaringan pembersih khusus diciptakan untuk membersihkan kaca lensa. Jangan gunakan kertas tisu karena dibuat tidak untuk membersihkan kaca lensa.

Selasa, 20 Desember 2011

Tips foto keluarga di studio

Tips  bagi keluarga untuk mendapatkan foto studio yang bagus

·         Waktu adalah segalanya
Jadwal sesi foto Anda pada waktu yang baik adalah di pagi hari sampai sebelum waktu tidur siang anak. Atau sebelum anak-anak kelelahan setelah seharian bermain. Karena jika waktunya tidak tepat, maka anak-anak akan rewel.

·         Pilih pakaian pada malam sebelum pergi
Ini untuk menghindari Anda terlambat datang ke studio foto, dan untuk menghindari pertengkaran jika salah satu keluarga terlalu lama dan belum siap berangkat.

·         Jangan katakan anak-anak Anda untuk tersenyum
Tidak ada yang lebih buruk daripada senyum yang dipaksakan. Biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri dan jika mereka tersenyum, itu akan menjadi senyum terindah mereka. Jika tidak biarkan fotografer mengurusnya untuk mendapatkan senyum terindah.

·         Biarkan fotografer bekerja
Ini insting alami setiap orangtua untuk mencoba membuat focus anak mereka  pada kamera. Meskipun terkadang membuat seorang fotografer terganggu, karena orang tua sering tertangkap kamera sedang melihat anaknya bukan ke kamera. Biarkan fotografer bekerja untuk mendapatkan perhatian anak Anda dan jika mereka membutuhkan bantuan dari Anda, mereka akan bertanya.

·         Berbicaralah dengan fotografer terlebih dahulu, tentang bagaimana memperlakukan anak-anak
Kebanyakan fotografer memiliki trik, untuk dekat dengan anak-anak, seperti memberikan permen atau balon. Tapi jika Anda tidak ingin anak Anda makan permen atau balon, maka katakanlah kepada fotografer, bahwa Anda membawa cemilan atau akan melakukan sesuatu yang khusus sebagai hadiah jika sesi foto sukses.

Jumat, 16 Desember 2011

Tips foto praktis

* Baju
Pilih baju yang warnanya netral, tanpa motif yang ramai. Akan terlihat bagus ketika di foto.

* Sedikit Polesan.
Sedikit polesan bedak dan makeup bisa menolong, terutama kalau kita kurang tidur, ada noda jerawat, atau wajah berminyak. Supaya gigi kelihatan lebih putih, bisa juga dicoba lipstik yang warnanya lebih cerah dari yang biasa dipake. Tapi bedaknya yang rata dan jangan terlalu tebal.
Kalau fotonya memakai lampu kilat, hasil foto agak berkurang kecerahan warnanya terutama untuk kamera hp dan kamera saku, jadi harus diimbangin dengan polesan wajah. Kalau difoto memakai pencahayaan alami (matahari)usahakan  polesannya jangan mencolok.

* Pose dan Bentuk Badan
    # Kalau pinggul ingin terlihat ramping coba pose dengan posisi tubuh agak menyamping (sudut pandang 3/4). Pundak bisa menghadap kamera secara frontal bisa juga ikut agak miring.
    # Kalau ingin tubuh kelihatan lebih langsing, posenya jangan frontal menghadap depan semuanya, tapi agak menyamping (sudut pandang 3/4) dan berposelah dengan nyaman, dengan tangan dan siku tidak merapat ke tubuh. Posisi kamera juga harus sejajar mata atau sedikit di atas level mata. Jangan mengambil foto dari arah bawah kalau objek foto ingin terlihat lebih ramping di foto.

* Dagu yang gemuk? Bisa diatasi. Sudut pengambilan gambarnya dari atas, supaya dagu yang gemuk dan berlipat tidak tertangkap kamera. Bisa juga dengan cara sedikit mendongakkan dan condongkan kepala ke depan untuk mengurangi lipatan dagu.
    # Punya keluhan hidung yang kurang mancung? Dan ingin tidak begitu tampak di foto? Posisi kepala ketika difoto agak menyamping (sudut pandang 3/4) ini akan menyamarkan bentuk hidung yang kurang mancung.
    # Punya kuping yang besar? Agak sampingkan wajah terhadap kamera, supaya hanya satu kuping yang terlihat di foto, dan akan mengurangi perhatian orang yang melihat foto ke telinga.

* Karena kamera hp dan kamera saku biasanya berlensa dengan sudut lebar, jangan mengambil gambar terlalu dekat, karena semakin dekat kamera ke objek maka distorsinya semakin besar juga. Akibatnya objek terlihat lebih menggembung atau melebar dari aslinya.
    # Posisi lensa kamera kira-kira sejajar dengan mata, atau sedikit lebih di atas mata. Kamera yang posisinya ada di bawah objek, kurang bagus hasilnya, kecuali... untuk menonjolkan efek tertentu
    # Kalau ingin mendapatkan pencahayaan yang alami, cobalah foto saat pagi hari atau sore hari. Matahari yang terik membuat foto terlihat terlalu banyak cahaya. Kalau foto di kamar, perhatikan dari mana datangnya cahaya. Cahaya matahari yang berasal dari jendela bisa disamakan dengan lampu kilat, dan ini bisa kita kreasikan waktu foto. Bereksperimenlah. Sudut atau arah datangnya cahaya juga mempengaruhi hasil foto. Cobalah bereksperimen berfoto dengan cahaya dari samping, melalui pencahayaan alami dari jendela.
    # Pencahayaan buatan (seperti lampu bohlam dan lampu neon) untuk kamera hp dan kamera saku agak kurang bagus. Ada sensor warna dan cahaya di beberapa jenis kamera saku dan kamera hp yang kurang peka pada cahaya dari lampu neon. Cahaya dari lampu kilat di kamera saku mungkin bisa mengatasi, tapi sayangnya cahaya lampu kilat atau flash, posisinya tidak bisa dirubah pada kamera hp atau kamera saku, hanya bisa dari depan (frontal) dan ini bisa mengurangi keindahan foto.
    # Pencahayaan alami, atau pencahayaan buatan yang terang dan menyebar (bukan hanya frontal), adalah pencahayaan yang paling bagus untuk kamera saku dan kamera hp.

* Baju
Pilih baju yang warnanya netral, tanpa motif yang ramai. Akan terlihat bagus ketika di foto.

* Sedikit Polesan.
Sedikit polesan bedak dan makeup bisa menolong, terutama kalau kita kurang tidur, ada noda jerawat, atau wajah berminyak. Supaya gigi kelihatan lebih putih, bisa juga dicoba lipstik yang warnanya lebih cerah dari yang biasa dipake. Tapi bedaknya yang rata dan jangan terlalu tebal.
Kalau fotonya memakai lampu kilat, hasil foto agak berkurang kecerahan warnanya terutama untuk kamera hp dan kamera saku, jadi harus diimbangin dengan polesan wajah. Kalau difoto memakai pencahayaan alami (matahari)usahakan  polesannya jangan mencolok.

* Pose dan Bentuk Badan
    # Kalau pinggul ingin terlihat ramping coba pose dengan posisi tubuh agak menyamping (sudut pandang 3/4). Pundak bisa menghadap kamera secara frontal bisa juga ikut agak miring.
    # Kalau ingin tubuh kelihatan lebih langsing, posenya jangan frontal menghadap depan semuanya, tapi agak menyamping (sudut pandang 3/4) dan berposelah dengan nyaman, dengan tangan dan siku tidak merapat ke tubuh. Posisi kamera juga harus sejajar mata atau sedikit di atas level mata. Jangan mengambil foto dari arah bawah kalau objek foto ingin terlihat lebih ramping di foto.

* Dagu yang gemuk? Bisa diatasi. Sudut pengambilan gambarnya dari atas, supaya dagu yang gemuk dan berlipat tidak tertangkap kamera. Bisa juga dengan cara sedikit mendongakkan dan condongkan kepala ke depan untuk mengurangi lipatan dagu.
    # Punya keluhan hidung yang kurang mancung? Dan ingin tidak begitu tampak di foto? Posisi kepala ketika difoto agak menyamping (sudut pandang 3/4) ini akan menyamarkan bentuk hidung yang kurang mancung.
    # Punya kuping yang besar? Agak sampingkan wajah terhadap kamera, supaya hanya satu kuping yang terlihat di foto, dan akan mengurangi perhatian orang yang melihat foto ke telinga.

* Karena kamera hp dan kamera saku biasanya berlensa dengan sudut lebar, jangan mengambil gambar terlalu dekat, karena semakin dekat kamera ke objek maka distorsinya semakin besar juga. Akibatnya objek terlihat lebih menggembung atau melebar dari aslinya.
    # Posisi lensa kamera kira-kira sejajar dengan mata, atau sedikit lebih di atas mata. Kamera yang posisinya ada di bawah objek, kurang bagus hasilnya, kecuali... untuk menonjolkan efek tertentu
    # Kalau ingin mendapatkan pencahayaan yang alami, cobalah foto saat pagi hari atau sore hari. Matahari yang terik membuat foto terlihat terlalu banyak cahaya. Kalau foto di kamar, perhatikan dari mana datangnya cahaya. Cahaya matahari yang berasal dari jendela bisa disamakan dengan lampu kilat, dan ini bisa kita kreasikan waktu foto. Bereksperimenlah. Sudut atau arah datangnya cahaya juga mempengaruhi hasil foto. Cobalah bereksperimen berfoto dengan cahaya dari samping, melalui pencahayaan alami dari jendela.
    # Pencahayaan buatan (seperti lampu bohlam dan lampu neon) untuk kamera hp dan kamera saku agak kurang bagus. Ada sensor warna dan cahaya di beberapa jenis kamera saku dan kamera hp yang kurang peka pada cahaya dari lampu neon. Cahaya dari lampu kilat di kamera saku mungkin bisa mengatasi, tapi sayangnya cahaya lampu kilat atau flash, posisinya tidak bisa dirubah pada kamera hp atau kamera saku, hanya bisa dari depan (frontal) dan ini bisa mengurangi keindahan foto.
    # Pencahayaan alami, atau pencahayaan buatan yang terang dan menyebar (bukan hanya frontal), adalah pencahayaan yang paling bagus untuk kamera saku dan kamera hp.

Sabtu, 10 Desember 2011

Pemotretan malam hari

Gambar yang diambil pada malam hari bisa sangat dramatis. Pencahayaan campuran dapat menghasilkan perubahan warna yang menarik. Bermain dengan filter, sangat baik untuk warna atau efek khusus, dan dapat menghasilkan hal yang artistik. Biarkan kreativitas Anda membimbing Anda ketika melakukan pemotretan malam hari.

Fotografi malam dengan eksposur panjang mengharuskan penggunaan tripod untuk membantu Anda memastikan gambar yang tajam. Berarti Anda harus membawa senter kecil untuk dapat melihat kontrol di kamera.

Periode terbaik saat pengambilan gambar adalah dari kanan setelah matahari terbenam hingga langit menjadi hitam. Saat favorit adalah ketika langit berubah menjadi biru kobalt. Masih ada cukup cahaya di langit untuk memisahkan subjek Anda dan langit biru kobalt. Jangka waktu ini tidak berlangsung lama, jadi saya sarankan Anda survei lokasi Anda pada siang hari untuk menemukan titik pandang terbaik.

Meskipun hujan dan perlengkapan kamera tidak cocok, jalanan basah dan lampu kota dapat menghasilkan gambar yang bagus. Trotoar basah dapat merefleksikan lampu di gedung-gedung,. Ambil gambar bangunan bersama dengan refleksi lampu gedung.

Selasa, 06 Desember 2011

Cara mengambil foto pemandangan

Fokus pada tiga elemen kunci saat mengambil foto pemandangan, perhatikan arah dan kualitas cahaya; KOMPOSISI harus dinamis dan menarik, dan TOPIK harus memiliki intrik untuk mempertahankan perhatian pemirsa. Jika semua elemen ini dikombinasikan, maka akan terlihat hasil yang memuaskan.

1. CAHAYA terbagi dalam empat kategori: depan, belakang samping, dan lembut. Cahaya depan adalah yang paling mudah untuk diaplikasikan, tetapi untuk fotografi indah,cahaya itu tidak terlalu bagus. Karena kualitasnya datar, bayangan sangat minimal, kedalamannya sangat sulit untuk digambarkan, teksturnya tidak ada dan rincian yang mudah hilang. Tidak ada pemandangan lanskap yang dapat menghasilkan gambar pemandangan yang bagus. Satu-satunya yang membantu saat mengambil pemandangan lanskap adalah cahaya matahari terbit atau terbenam. Cahaya ini begitu hangat dan menarik, membantu mengimbangi efek datar.

Cahaya samping menekankan tiga-dimensi objek, yaitu: tekstur, bentuk,dan pola. Pastikan cahaya di seluruh lanskap, puncak dan lembah cahaya dan bayangan yangdapat tertangkap. Dengan menciptakan daerah-daerah kontras, lebih dalam untuk disampaikan. Untuk sisi-cahaya lanskap, Anda perlu untuk mengambil gambar pada saat matahari terbit atau terbenam.

Backlight menghasilkan hasil yang dramatis. Menggambarkan subjek sebagai siluet atau memberi cahaya menyala dipinggir objek dan menekankan bentuk objek. Karena lampu latar tidak natural, maka gambar backlight lebih unik.

2. KOMPOSISI adalah pengaturan yang disengaja di elemen yang terlihat melalui jendela bidik. Bagaimana membuat bentuk garis sekunder dan dampak pada subjek utama. Mengorganisir unsur-unsur yang terpisah untuk menciptakan bentuk yang menyenangkan. Terserah fotografer untuk menempatkan kamera di lokasi yang mana, untuk mencari keseimbangan dan keharmonisan.

Seorang pelukis memulai dengan kanvas kosong dan mulai menambahkan rincian penting di mana pun mereka inginkan. Fotografer mulai dengan sebuah kanvas yang sudah dicat tetapi harus menghilangkan gangguan. Oleh karena itu proses subtraktif. Sebagai seorang fotografer, Anda perlu menemukan ketenangan di tengah kekacauan dan kebingungan. Kunci untuk komposisi yang baik adalah belajar bagaimana untuk selektif menghilangkan gangguan yang terdapat pada subjek utama. Putuskan apa fitur lanskap yang Anda ingin untuk menjadi titik fokus utama. Pelajari lingkungan dan hilangkan gangguan dengan bergerak lebih dekat, zooming, atau mengubah sudut pandang Anda sampai komposisinya bersih.

3. TOPIK pilihan penting untuk membuat orang lain tertarik melihat gambar Anda. Subjek tidak menarik akan cepat kehilangan minat pemirsa. Sama pentingnya adalah potongan pendukung komposisi. Bahkan jika titik fokus utama memiliki keunikkan, jika unsur bawah lemah, gambar akan terlihat pendek. Idealnya, potongan-potongan mendukung harus meningkatkan pusat perhatian.

Jumat, 02 Desember 2011

9 Tips Fotografi

1. Close-up. Pergi ke tempat alam, seperti taman, sebuah tanah kosong atau kebun, dan lihatlah sekeliling, pilihlah area yang kecil (20mx20m). Kemudian habiskan satu jam di sana untuk menemukan pemandangan close-up. Kebanyakan orang bosan setelah sekitar sepuluh menit, tetapi, ketika dipaksa untuk melihat, tapi dengan satu jam saja, mereka akan melihat hal-hal yang terlewat selama 10 menit,itulah saatnya mereka akan focus untuk meperhatikan keadaan sekitar.

2
. Bawa beberapa tabung ekstensi. Tabung yang kosong (tidak ada optik) yang sesuai antara lensa dan bodi kamera. Dapat digunakan dengan lensa untuk membuat lebih dekat dan fokus pada kualitas tinggi. Hal ini membuka kemungkinan baru hal close-up dengan panjang fokus yang berbeda.

3
. Gunakan reflektor lensa bulat. Anda dapat membeli yang kecil, reflektor putih dapat dilipat dengan lubang di tengah. Masukan ke lensa Anda dan gunakan untuk menembak backlit close-up. Reflektor cahaya putih akan menendang ke dalam bayangan. Anda dapat memotong lubang persis ukuran lensa Anda dalam sepotong karton putih untuk mencoba semua ide keluar.

4
. Cobalah sebuah bantal . Bantal adalah cara yang bagus untuk mendukung kamera ketika Anda perlu mendapatkannya foto yang rendah, seperti ketika memotret lumut di tanah. Anda bisa menbawa bantal yang kecil yang dapat dengan mudah dimasukan kedalam tas kamera Anda.

5
. Gunakan tangan Anda sebagai penjepit. Foto close-up berarti Anda mengambil gambar begitu dekat dengan subjek Anda, sehingga Anda dapat menggunakan tangan Anda untuk mengambil, menarik atau mempertahankan objek agar Anda bisa membuat suatu objek menjadi focus.

6. Built-in flash.
Beberapa kamera di
buat untuk memberikan eksposur yang baik dengan flash bila digunakan pada jarak fokus yang dekat, Tapi dapat menjadi sangat jelek jika kita salah menempatkan cahaya flash. Tempatkan setiap jenis bahan untuk menyebarkan cahaya melalui flash agar mendapatkan cahaya yang lebih baik untuk close-up. Anda dapat menggunakan diffuser khusus yang dibuat dari sepotong kain putih, plastik tembus pandang atau bahkan sepotong styrofoam kecil.


7. Gunakan pengambilan gambar terus menerus untuk fokus yang lebih baik. Sebab angin dapat menyebabkan Anda sulit untuk mendapatkan fokus yang tepat. Tempatkan kamera untuk melakukan pemotretan terus menerus dan tahan rana bawah untuk pengambilan foto saat Anda bekerja untuk menemukan fokus. Anda akan menemukan setidaknya salah satu dari foto Anda akan terlihat focus dan sempurna. Ini merupakan metode yang ideal dengan kamera digital karena tidak ada biaya untuk penembakan ekstra.

8. Jika lampu kilat Anda sepenuhnya mengalahkan cahaya sekitar yang ada, foto Anda mungkin akan sangat dramatis, tapi ada kemungkinan bayangannya akan terlalu gelap atau latar belakang akan terlihat hitam. Pilih pengaturan kamera yang menyeimbangkan flash dengan cahaya yang ada sehingga beberapa cahaya dari langit dapat terlihat sempurna.Hal ini mudah dilakukan dengan kamera digital karena Anda dapat mengatur kamera Anda usahakan untuk mengurangi kecepatan rana sampai Anda melihat detail yang diperlukan di daerah gelap pada saat terakhir di LCD. Anda harus berhati-hati dalam melakukan gerakan, karena sering ada masalah pada kecepatan rana lambat.


9. Serangga menjadi subjek Anda. Gunakan sensitivitas serangga untuk keuntungan Anda saat serangga bergerak menjauh dari Anda ke sisi lain dari ranting/bunga. Gerakkan tangan untuk melihat serangga berpindah-pindah, serangga biasanya akan berpindah-pindah ketempat lain.