Fotografi pernikahan sangat sulit, mengingat pentingnya acara ini. Karena itu, fotografer pernikahan harus membuat banyak persiapan untuk menghindari kesalahan.
1. Idealnya, seorang fotografer pernikahan harus menjadi pengantin atau mempelai laki-laki atau orang tua mereka. Hal ini penting untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka. Biaya fotografer juga harus diuraikan dengan sangat.
2. Mempersiapkan diri sehari sebelum hari H sangat penting. Jika memungkinkan, tempat pernikahan harus dikunjungi untuk menemukan titik pandang yang sempurna. Sensitivitas agama dari keluarga pernikahan juga harus diperhitungkan. Sebagai contoh, mungkin ada beberapa pembatasan pada fotografi selama ibadah pernikahan. Ukuran tempat pernikahan bersama dengan denah tempat duduk akan memberikan fotografer ide yang baik untuk mendapatkan foto yang baik.
3. Bersiap-siaplah dengan peralatan. Kebanyakan, fotografer pernikahan dilengkapi dengan kamera DSLR beserta baterai lensa. Sebuah Canon atau Nikon DSLR bersama dengan zoom standar yang baik (katakanlah, 24-105mm). Lebih penting lagi, fotografer harus membawa baterai cadangan, kartu memori, dan kartu white balance untuk mengatasi situasi apa pun. Sebuah kain pembersih lensa juga berguna.
4. Latar Belakang – Perhatikan Background karena dapat menambah atau mengurangi pencahayaan pada sudut tertentu. Walaupun dapat di edit melalui software editing, lebih baik Anda memfoto sesuai aslinya tanpa harus melakukan editing.
5. Penggunaan Flash - Kebanyakan pernikahan, dari waktu pagi hari sampai larut malam. Tergantung pada jam hari dan tempat, fotografer harus dilengkapi dengan berbagai macam flash atau lampu studio. Lampu flash juga sangat berguna saat mengambil foto mesra pasangan pengantin. Untuk pernikahan malam hari, penggunaan lampu studio sangat dianjurkan untuk mencapai pencahayaan yang seragam.
6. Menghindari Red Eye dan Berkedip - Jika ruangan bercahaya, mata merah bisa menjadi masalah besar dan efek mata merah terlihat menonjol, semakin dekat kamera ke flash. Flash harus diatur dalam modus mata anti merah. Walaupun dapat di edit menggunakan software.
7. Timing – Pernikahan adalah momen spesial bagi mereka dan fotografer harus siap untuk menangkap mereka. Sebuah momen harus tertangkap. Saat-saat seperti first kiss atau momen penting harus terlebih dulu tertangkap karena keterlambatan tidak akan diterima.
8. Tambahan acara - Sementara pasangan pengantin sangat penting, juga penting untuk mendapatkan suasana lingkungan dan acara. Oleh karena itu, penting untuk menangkap reaksi orang-orang seperti juga detail yang berfungsi sebagai pengingat di kemudian hari.
9. Dapatkan eksposur yang tepat – maka percayakan pada eksposur kamera Anda. Untuk alasan ini, jangan pernah membawa kamera baru ke pernikahan. Anda harus tahu kamera Anda luar dalam sehingga Anda merasa nyaman menggunakannya. Pengaturan penting seperti ISO dan white balance harus ditentukan sejak awal. Kebanyakan calon pengantin memakai gaun putih. Oleh karena itu, penting mengatur white balance dengan benar. Cobalah dan hindari kontras tinggi yang dapat menciptakan sinar yang sangat silau. Rentang dinamis dari kamera Anda harus jelas dipahami. Hal ini penting untuk menyadari bahwa bayangan gelap dapat diangkat sedikit untuk mengungkapkan detail foto.
10. Setelah foto - Setelah acara selesai, gambar harus diatur dalam urutan kronologis dalam sebuah album foto atau album digital. Ini akan membuat klien Anda senang.Ingat, dalam fotografi pernikahan, iklan sangat tidak efektif, tapi rekomendasi mulut dari mulutlah yang sangat penting dan jangan bikin kecewa klien Anda.