Pertama, Ketika memilih kamera carilah budget yang pas dengan kantong anda, tapi saran saya pilih kamera dengan body yang BUKAN plastik, keuntungannya adalah nyaman digenggam. Plus body itu lebih rigid (tahan) karena biasanya bahan dari magnesium. Untuk canon bisa dicoba ke Canon 7D atau kalo ada budget lebih bisa coba ambil canon 5D mark II dengan pertimbangan itu kamera full frame, cuma ingat canon 5D Mark II tidak ada flash internal.
Saya tidak punya cukup uang, tapi pengen kamera yg bisa buat belajar advance. Ambil kamera prosumer... biasa kamera ini sudah terpasang lensa yang bagus dan berkualitas baik (contoh, dulu ada Sony R1), karena kamera prosumer itu memiliki settingan yg lebih advance dari kamera pocket, walaupun betul ada orang yang mampu membuat hasil foto sangat bagus dengan kamera pocket, tapi disini kita bicara kamera yg advance bukan yg otomatis
Kamera pocket saya resolusi 15mpx dengan harga cuma 4jt masak suruh beli kamera DSLR yg tanpa lensa plus resolusi cuma 10mpx, lebih mahal pula... Ada harga ada barang, dari mulai kerapatan pixel, ketajaman lensa, hasil waktu diperbesar di cetakan, autofocus, burst shot... semua memiliki perbedaan... kamera mahal itu investasi ketika anda mampu menjual hasil foto anda tersebut.... waktu anda nawarin jasa sama orang juga pasti orang tersebut liat kamera anda apa, jamin kalo anda nawarin pake pocket si customer langsung tutup pintu....
Kedua, dalam pemilihan lensa lebih baik menggunakan kamera yang murah tapi lensa bagus ketimbang kebalikannya.... karena lensa adalah mata dari kamera, dan kamera itu otaknya... perlu diingat, lensa itu bulat, sedang hasil gambar itu persegi panjang, maka pasti ada 4 bagian sudut gambar (frame) yang berada pada sisi pinggir bagian lensa, dan hasilnya pasti lebih jelek dari bagian tengah, karena bentuk lensa itu tidak rata, tapi cembung / cekung untuk medapatkan focal length tertentu.
Lalu saya harus beli lensa wide atau tele dulu?? Biasanya kamera entry level dijual secara kit (termasuk lensa wide) dulu (seperti 18-55mm f3,5-5,6 atau 17-85mm atau 24-105mm f4 L USM pada 5D mark II), bertujuan karena penggunaan keseharian seseorang itu lebih sering untuk memotret pemandangan, keluarga, motret anak, barang2 kecil dll. Jadi saya sangat menyarankan, beli lensa wide dulu. Lalu muncul pertanyaan lagi: “saya sudah beli kit, jadi saya beli lensa tele yg mahal”, betul, lensa tele zoom yang mahal biasanya membuat penampilan si fotografer lebih mentereng (keren) karena seperti fotografer pro, tapi seberapa sering anda motret pake tele? Saran saya adalah: ganti lensa standar wide anda (lensa kit) dengan lensa yang lebi baik, kalo pada canon ada tipe lensa L (17-40mm f4 L, 16-35mm f2.8 L atau jika pake full frame bisa pilih 24-70mm f2.8 L). Ketimbang anda beli lensa tele zoom duluan, karena saya yakin, jika anda entry level user, anda akan lebih sering menggunakan kamera anda untuk memotret keseharian anda, lagipula lensa wide juga bisa kok dipake motret model J
Tapi saya gak ada budget beli yang mahal, boleh beli 3rd pty, seperti merk tamron, sigma atau tokina, pilih bukaan yang paling lebar yang anda sanggup beli untuk mendapatkan shutter speed yang lebih cepat ditempat yang kurang cahaya, karena pada kasus tertentu lebih baik menggunakan bukaan terlebar daripada menggunakan ISO yang tinggi. Tambahan: Jangan lupa sediakan budget lebih untuk membeli filter yang baik, karena filter berguna sekali untuk mengurangi lensa bagian depan kontak langsung dengan debu, atau benda lain yang bisa menimbulkan goresan J, plus filter yang baik merupakan investasi juga, karena harga filter / lensa tidak semudah kamera yang turun harga-nya gila2an.
Plus lihat baik2 spesifikasi lensa dan kamera anda, jangan sampe anda beli lensa yang gak bisa dipake di kamera anda (EFS tidak bisa dipasang di full frame), dan jangan sampe beli lensa dobel2, udah beli kok beli lagi
Beli range yang anda sukai dengan bukaan lensa selebar mungkin. Jangan
Ketiga, jangan lupa asesoris kamera / lensa anda!!!.. Ini hal yang kadang kita gak pikir tapi bisa maha banget jadinya. Jangan lupa buat tambahan beli flash disk, tripod, dry box, batere cadangan, lens cleaner, tas kamera, strap yang bagus, lens case, camera case, filter efek (wah banyak juga ya???)
Perlu flash??? Kenapa tidak??? Siang hari kita juga bisa pake flash kok, karena bagi para strobist flash bisa dibuat sebagai pengganti lampu studio.
Saya gak punya budget banyak tapi pengen dapet yg bagus, solusinya: Beli bekas!!!, tapi ingat, bekas punya kekurangan yang sebaiknya anda perhatikan baik2,karena kita gak tau bagaimana si user sebelumnya menggunakan alat tersebut, pernah service atau belum, ada lecet atau nggak dll.
Jadi saya pilih canon atau Nikon?? Masing2 punya kelebihan dan jika anda bertanya pada user masing2 merk tersebut pasti dia bilang merk tersebut lebih baik. Cara yang baik adalah coba cari info sebanyak2-nya untuk masing2 merk lalu bandingkan… Ingat pelajari betul2 kamera yang anda beli, sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar